Cara Membiasakan Anak Minum Air Putih

Spread the love

Beberapa waktu lalu saya mengikuti family gathering yang diselenggarakan kantor suami. Tetiba, ada ibu-ibu yang nyeletuk reflek melihat saya menolak tawaran minuman kemasan aneka rasa kepada Teteh. Saya memilih memberikan air putih.

“Hhmm…ini nih si A, kalo di rumah susah disuruh minum air putih! Maunya teh manis terus, ” begitu keluhnya. Mendengar keluhan beliau saya cuma tersenyum. Lha wong, belum lama si ibu minta tolong dibelikan merk X yang rasanya seger dan manis itu di warung. Kalau saya memberikan saran kayaknya bakalan capek doang.

Saya memang cukup ketat mengarahkan anak-anak memilih makanan dan minuman yang akan mereka konsumsi. Membiasakan anak-anak minum air putih menjadi prioritas saya.  Berikut beberapa cara yang saya lakukan untuk membiasakan anak-anak minum air putih :

  1. Hanya sediakan air putih di rumah

Satu cara yang mujarab yang bisa dilakukan adalah dengan tidak menyediakan pembanding. Tapi menyediakan satu-satunya yang bisa diakses anak untuk menghilangkan dahaga. Ya, cuma sediakan air putih saja di rumah.

Kayaknya ekstrim, ya? Sebenernya nggak juga kok buk-ibuk. Ini mah kayak kita orang dewasa aja. Misal mau diet tepung, ya nggak usah beli tepung terigu atau makanan yang mengandung tepung. Nggak perlu deket-deket dulu sama penjual gorengan. Nanti lama-lama terbiasa.

Sama seperti anak-anak. Jika yang disediakan hanya air putih saja, tidak ada pembanding atau pilihan. Maka dia akan sukarela minum air putih. Nggak ada pilihan lagi soalnya.

Awal-awal pasti cranky. Namanya juga baru belajar. Kita ingetin pelan-pelan bahwa sebenarnya air putih itu baik dan sehat. Tubuh kita suka dengan air putih. Sounding sounding sounding pokoknya!

2. Menjadi contoh penikmat air putih

Sewaktu saya kecil, minuman yang paling menggugah selera adalah jus jeruk yang disuguhkan di sinetron. Tapi karena nggak pernah bisa kebeli, akhirnya beli ‘orson’ di warung dekat pasar. Orson itu semacam minuman bersoda versi KW dengan aneka warna dan rasa. Paling enak diminum pake bongkahan es batu. Ini minuman anak 90-an sih! Hehehe

Kalau yang paling sering dinikmati di rumah, tentu saja teh manis gula batu. Soalnya minumnya nebeng simbah. Meneguk segelas susu coklat ((apa kental manis ya)), kadang-kadang. Hahaha. Minuman terjarang diminum, air putih tentu saja.

Seingat saya, kebiasaan minum teh dan orson ini berlangsung cukup lama lho! Kenapa? Karena saya mendapati contoh demikian. Namanya juga anak-anak, si peniru ulung. Apa yang dilihat, itu yang ditiru. Sekarang, kebiasaan tersebut tidak mau terulang pada anak-anak saya. Ya, saya yang harus berubah duluan. Saya harus minum air putih.

Bukan hal mudah bagi saya untuk melakukan perubahan ini. Tapi, ada yang selalu ngingetin untuk selalu minum air putih. “Tiap bangun tidur, minum!”. Begitu petuah paksu. Hehehe Mengubah kebiasaan memang bukan hal yang mudah. Udah kek angkat beban rasanya! Tapi, demi mengukir generasi terbaik ‘merubah’ diri sendiri saat menjadi orang tua itu menjadi sebuah keharusan. Termasuk urusan remeh temeh, kayak minum air putih ini!

3. Membawa botol minum bila bepergian

Membawa botol minum menjadi perilaku baik menumbuhkan sikap cinta lingkungan. Tak hanya itu,  perbekalan ini juga dapat membantu pembiasaan menikmati air putih sebagai minuman pokok.

Kalau mau ditarik benang merahnya akan merujuk pada pola hidup hemat. Hahaha. Bayangkan jika setiap bepergian selalu beli teh aneka rasa, yogurt, susu kotak, dsb itu. Meskipun nggak sampai goceng, mayan juga kalau dikalikan 3 dalam sehari. Prinsip keuangan ala emak-emak perlu diberlakukan pokoknya!

Jadi, begini buk-ibuk. Kami sekeluarga yang terdiri dari saya, suami, Teteh, dan Adek punya botol minum sendiri-sendiri. Jika kami bepergian, si botol-botol itu selalu ikut serta. Kalau haus yang tinggal nyomot, nggak repot-repot amat. Memang awalnya berat. Berat bawanya. Pas pulang enteng, kok! Kan sudah diteguk habis-habisan. Trik ini bisa banget diujicobakan ke anak-anak. Kalau sudah jadi kebiasaan, anak-anak jadi terbiasa juga minum air putih dimana pun.

4. Beri akses mudah untuk mendapat air putih di rumah

Kayak mencari akses ng-Yutub yang mudah dan murah dengan adanya wifi itu, lho! Kita juga kudu memudahkan anak-anak mendapatkan air putih di rumah. Biar nggak kalah sama susu kotak, teh kemasan, dan minuman aneka rasa yang tinggal tusuk itu.

Gimana caranya dong?

Sediakan botol minum di tempat-tempat yang sering didatangi anak di rumah. Misal di kamar, ruang keluarga, atau ruang bermain.

Hal ini membuat anak mudah menjangkau air putih di saat-saat hausnya. Misal, ketika anak sedang capek karena bermain. Yang dilihat pertama adalah air putih. Langsung glek-glek-glek teguk, deh!

Tiga tahun yang lalu, ketika menyapih Teteh saya selalu menyediakan air putih dalam botol di samping kasur. Ampuh sekali untuk mengalihkan keinginan “nenen”. Dapat bonus, sekarang Teteh terbiasa mengonsumsi air putih.

Dan, itu saja tips remeh temeh tapi penting ini. Kuncinya jangan lelah dan goyah memperkenalkan, sounding, dan memberi contoh. Semangat sehat dengan minum si bening yang diberi nama air putih ini yaaa!