Review Setahun Menggunakan Menstrual Cup

Spread the love

Udah setahun ini, menstrual cup menemani waktu menstruasiku. Kalau ada yang nanya, “Pengen ganti ke pembalut biasa nggak?” To be honest, aku jawab ENGGAK. Aku sungguh-sungguh menikmati menggunakan menstrual cup, lho!

Trus, kalau ada yang nanya lagi, “Suka tembus nggak kalau pakai menscup?” Masih, kok. Karena aku masih suka merasa terlalu nyaman, sehingga di hari-hari pertama yang harusnya ganti lebih cepet suka kelamaan dan tembus, deh.

Baiklaah, aku akan ceritain bagaimana pengalamanku setahun ini menggunakan menstrual cup ya! Kalau kalian pengen baca pembahasan pertamanya, silahkan mampir di sini!

#Apakah Menggunakan Menstrual Cup Beneran Senyaman Itu?

Kalau pertanyaannya kayak gitu, jawabanku pasti. Yups! Senyaman itu. Setahun ini, aku benar-benar merasa nyaman. Nyaman tanpa harus mencuci pembalut. Nyaman karena tidak perlu beli pembalut dan tidak merasa bersalah nambahin limbah. Dan nyaman bergerak.

Tapiii, masih ada tapinya yaa! Aku masih ngalamin tembus. Yang biasanya terjadi di hari pertama. Dan aku kesel banget sih kalau pas tembus.

Kenapa bisa tembus ketika menggunakan menstrual cup?

Yang terjadi padaku sebenarnya simpel, lho!

Pertama, aku suka lupa ketika menggunakan menscup. Lupa kalau hari pertama kedua biasanya volume darah yang keluar lagi banyak-banyaknya. Setelah kupelajari, idealnya tuh setiap3-4 jam harus dibuang darahnya. Tapii, aku suka lupa jadi tembus dah!

Kedua, salah posisi. Ini ngaruh banget, lho! Kalau posisinya nggak tepat, bakal ngaruh sama yang namanya kebocoran. Ibarat rumah, menscup itu gentingnya. Agak miring dikit, walaupun setetes air hujan bisa masuk ya gengs!

cara mengunakan menscup (hasil tangkapan layar @allmatters.id)

Seharusnya, si tampon ini diletakkan menutupi leher Rahim. Lurus gitu masukinnya, biar tetesan darahnya bisa tepat jatuh pada menstrual cup. Practice makes perfect!

#Tips dan Trik Menggunakan Menstrual Cup

Oke, kalian pasti penasaran apakah menggunakan menstrual cup ini bikin ada ganjalan pada vagina kita? Jujurly, enggak sama sekali ya. Rasa kayak gitu hanya pernah kurasakan di hari pertama ketika pakai menscup setahun yang lalu.

Sampai setahun ini, aku merasa tanpa beban aja pakai menstrual cup. Aku nggak merasa kesakitan ketika pemakaian dan enteng aja kok pas ngeluarin (kecuali ketika bangun tidur dan belum sarapan). Karena pas bangun tidur biasanya aku nggak kuat ngeden gitu, lho. Sedangkan untuk ngeden aku butuh tenaga. Intinya laper aja ini, mah! Wkwkwkwk

Tips & trik yang kayak gimana yang mesti kalian tahu ketika pakai menstrual cup for the first time?

Sampai detik ini, aku selalu menerapkan prinsip “lemesin say!”, karena kalau kita nyantai, everything gonna be easy. Kalian nggak perlu ngerasa takut akan ada sesuatu yang masuk dan mengganggu kita. Karena sesungguhnya menscup ini jauh lebih kecil dari pada penis yang lagi tegang. Aku nggak jorok, ya! Kenyataannya memang begitu, kok.

Jangan lupa untuk mencoba banyak trik teknik lipatan menscup. Bentuk lipatan mempengaruhi kemudahan memasukkan benda ini ke lubang vagina kita juga, lho! Tak lupa, asah kemampuan kalian untuk merasakan letak benda ini ketika ada di dalam. Biar nggeh, ini tepat ada di salurannya nggak ya…

Oh, iya kemarin ada temenku yang pengen pake juga (seumuran denganku) trus nggak dibolehin dokter kandungannya. Menurut dokter, hal ini dikarenakan teman saya pernah punya riwayat gagal KB IUD dan volume haid berlebih.

Intinya kalau kalian ragu, plis konsultasi ke dokter kandungannnya ya! Biar yakin dan nggak gamang.