Teratu Retinoid Serum, Si Retinol Penolak Tua

Spread the love

Teratu Retinoid Serum “Makin kesini usia, rasanya makin kesana kulit, ya?”. Bukannya mau mengeluh, tapi karena usia makin bertambah dan wajah memang makin menunjukkan perubahan. Ya, iyalah! Tentu muka gadis beda dengan ibu-ibu beranak dua. Seberapa pun kalian terlihat muda, tetap nggak bisa menggantikan kondisi kulit kita waktu masih mekar-mekarnya.

Karena konon katanya ketika usia kita menginjak kepala dua, peremajaan kulit mulai berkurang. Bahkan, produksi kolagen pun menurun sekitar 1,5% saat kita memasuki usia 25 tahun. Pantes, usia kepala tiga kerutan sudah makin terlihat jelas. Begitu juga bintik-bintik hitam yang tampak seperti gerombolan tahi lalat baru. Hahaha.

Ketakutan menjadi ‘tua’ itulah yang menyemangatiku untuk semakin rajin menggunakan skincare dan berlatih mengubah gaya hidup. Seperti beberapa perempuan kebanyakan yang mulai melek skincare, aku pun mulai concern untuk menggunakan produk-produk anti aging. Salah satunya adalah dengan menggunakan retinol.

Sebagai bentuk ikhtiar, baru-baru ini aku menggunakan retinol keluaran Teratu Beauty. Namanya Gentle Youth Skin Renewal. Salah satu serum retinoid untuk ‘menolak’ tua.

Pernah nyobain belum? Kalo belum, kalian bisa cek dulu reviewku!

#Packaging Teratu Retinoid Serum

Teratu Retinoid Serum ini dikemas dalam kemasan botol dengan pump berwarna putih yang elegan. Kardus pembungkus produknya Indonesia banget, foto rumah gadangnya menonjol sekali. Sukak, deh liatnya! Pada kardusnya pun tertulis ingredient, benefit, tanggal kadaluarsa produk, dan tentu saja barcode BPOM. Oh, iya! Ada juga peringatan penting supaya kita dapat hasil yang maksimal ketika menggunakan produk ini.

Kemasan Teratu Retinoid Serum
Bentuk pumpnya elegan, ya? 🙂

Yang paling kusuka dari kemasan serum ini adalah bentuk pumpnya. Sekali pencet, serum yang keluar pas untuk sekali pakai. Desain tinggi botol dan selangnya pun pas banget. Kemasannya juga cocok sekali dengan tekstur serum. Jadi, anti mbleber-mbleber club.

#Benefit Teratu Retinoid Serum

Beberapa klaim benefit dari Teratu Retinoid Serum yang cukup kuperhitungkan antara lain;

Terdaftar di BPOM

Kejadian belakangan ini cukup memunculkan kekhawatiran buatku. Beberapa produk kecantikan dan bahkan obat sirup lolos BPOM padahal ada bahan yang nggak sesuai. Tapi, hasil scan barcode membuatku lega. Produk ini telah mendapat lisensi untuk dipasarkan menjadi skincare dan tidak mengandung bahan yang membahayakan.

Fragrance, color, paraben, and alcohol free

Aku pemilih aroma. Nggak semua bisa cocok untuk indera penciumanku. Makanya, untuk skincare aku lebih memilih yang no fragrance supaya teteup enakeun ketika digunakan. Karena jujur, cukup menganggu kalau wanginya nggak pas.

Dan tentu saja, aku prefer memilih produk yang sudah jelas-jelas mencantumkan “tidak mengandung paraben” pada kemasannya. Aku nggak mau yang tadinya berniat cari ‘untung’ buat kulit, malah buntung karena ingredientnya nggak bener.

Kalau kalian gimana?

#Ingredients Teratu Retinoid Serum

Berikut ini key ingredients dari Teratu Retinoid Serum yang fungsinya bisa jadi pertimbangan :

Granactive Retinoid

Di awal sempat kusebutkan bahwa di usia 25 tahun, produksi kolagen akan berkurang 1,5%. Jadi pada usia-usia 20an, sebenarnya tanda penuaan dini sudah terlihat. Ya, tapi mungkin waktu usia kita 25, berasa masih steril aja kulitnya. Berasa masih ranum terus. Wkwkwk. Padahal mah, yaaa tidack!

Nah, si granactive retinoid ini punya fungsi untuk menstimulasi pembentukan kolagen. Biar apa coba? Supaya tanda-tanda penuaan kita bisa tersamarkan. Dan membuat kulit juga menjadi lebih halus.

Peptine Complex

Sama seperti granative retinoid, salah satu menfaat peptine complex juga menstimulasi pembentukan kolagen. Bedanya, peptine complex lebih condong membantu membentuk lapisan protein. Yang nantinya bermanfaat membuat kulit lebih kencang dan kenyal. Plus, menjaga kelembaban kulit dengan cara menahan penguapan air dari kulit.

4 Tipe Hyaluric Acid

Hyaluric acid kayaknya lagi naik daun di dunia skincare, ya? Tapi, memang bisa jadi duet combo sama peptine complex, lho! Karena 4 tipe hyaluric acid ini punya tugas menjaga kelembaban kulit. Jika peptine complex menahan penguapan, maka hyaluric acid punya tugas mengikat molekul air (mungkin yang sudah menguap). Supaya tetep stay di tempatnya masing-masing. Efeknya kulit lembab maksimal.

Ascorbyl Glucoside

Usut punya usut, ascorbyl glucoside merupakan turunan vitamin C. Udah tahu belum gunanya buat apa? Yap, betul! Untuk mengurangi produksi melanin dalam kulit. Sehingga, harapannya kulit tampak lebih cerah.

Sedangkan komposisi produk secara keseluruhannya, sebagai berikut :

#Tekstur Teratu Retinoid Serum

Gemes banget kalo ngomongin tekstur Teratu Retinoid Serum. Teratu Beauty memilih serum yang nggak transparan seperti serum pada umumnya. Teksturnya cair dengan warna putih, kayak susu gitu. Bukan ‘putih’nya kental manis ya, Genk! Tapi, warna susu cair gitu. No fragrance sama sekali, tercium dari aromanya yang memang asli dari campuran bahan-bahannya.

Gemesh deh, sama tekstur Retinoid Serum dari Teratu Beauty

#Review Penggunaan Teratu Retinoid Serum

Noted penting di kemasan produk yang perlu kalian garis bawahi kalau pengen nyoba pakai juga, serum ini hanya digunakan sekali aja di malam hari. Kemudian, pastikan juga ketika pemakaian wajib pakai sunscreen di siang harinya. Jangan lupa direplay, yee!

Sebener-benenya loe pakai skincare, yaa emang harus kudu fardlu ‘ain pake tabir surya. Sunscreen is a must di siang hari. Caution lainnya, hindari penggunaan produk bersamaan dengan bahan exfoliator (AHA, BHA,PHA) dan hentikan pemakaian jika terjadi iritasi.

Kebetulan sudah hampir sebulan aku menggunakan Teratu Retinoid Serum. Alhamdulillah sejak pertama kali pakai nggak ada komplen dari kulit. Jadi, kuterusin sampai sekarang. Hasilnya cukup signifikan menjaga kelembaban kulit. Karena kebetulan, aku lagi kehabisan moisturizer dan emang belum beli. Wkwkwk. Jadi, serum ini penyelamat banget untuk kulitku yang normal to dry

Sepertinya tingkat kelembabannya dihasilkan dari tekstur cair serum, tapi bervolume seperti krim itulah yang membuatnya jadi efektif memberi kelembaban kulit. Jadi, ketika dipakai nggak cairan di kulit tidak hilang begitu aja. Tapi tetap melekat di pori-pori. Entahlah, ini baru asumsiku, sih. Hehehe.

Awal pakai, kupikir tekstur serumnya akan bikin kulit jadi lengket. Ternyata daku salah duga. Setelah di-apply, serumnya nggak bikin jadi lengket! Meresapnya memang pelan-pelan, tapi justru malah bikin soothing gitu.

Untuk harga, serum ini termasuk retinol yang harganya cukup terjangkau, kok. Kalian bisa cek tokonya di sini, ya!

Merawat diri itu merupakan bentuk self love buat diri sendiri. Dan juga bentuk rasa syukur kita sama apa yang dikasih Tuhan. Cintai diri kamu sendiri, baru kamu bisa mencintai orang lain. Caranya gimana? Salah satunya dengan melanggengkan ikhtiar skinkeran! Untuk ‘menolak’ tanda-tanda penuaan. Hihihi.

With love,

Nurul