10 Tips Urusan Dapur yang Perlu Ibu Ketahui

Spread the love

 Urusan dapur mana yang bikin ibu geregetan? Kalau aku sih, pas tahu kalo sayur yang kita stok jadi layu atau busuk!

Sayangnya, urusan dapur yang berkenaan dengan sayur busuk dan layu sudah lewat masanya. Hahaha. Kejadian seperti itu kayaknya terjadi 4 tahun lalu. Sekarang geregetannya bikin list menu dan lagi suka bosen masak.

Btw, kali ini aku mau nulis tentang beberapa trik urusan dapur yang pernah kucoba. Bukan berarti aku expert loh! Tapi, akutuh suka eksperimen biar urusan dapur nggak ribet-ribet amat. Kalau nggak ribet berarti kesempatan nonton drakor makin gede! Hihihi.

#1 Cara penyimpanan bahan pangan di kulkas

Bagi para penggemar food preparation pasti udah tahu tips satu ini. Karena ini basic banget alias wajib tahu kalau mau menyimpan kebutuhan bahan pangan mentah di kulkas. Kita akan bahas gimana cara tepat menyimpan bahan pangan (mentah/mateng) di kulkas.

Urusan dapur menyimpan makanan di kulkas ini kayaknya gampang yee, tinggal taruh aja beres. Monmaap Ferguso, biar kata naruh makanan juga pakai ilmu kagak asal bae! Yang ada jadi sarang kuman tuh lemari pendingin.

Pertama, yang perlu kita lakukan adalah menyimpan makanan dalam wadah tertutup. Ini penting supaya makanan tadi tidak menyebarkan aromanya ke dalam kulkas. Dan paling penting supaya tidak menjadi sarang bakteri bagi makanan lain.

Logikanya, makanan dari luar sudah terkontaminasi macem-macem kan. Nah, di dalam kulkas bakteri kagak mati tuh. Tapi, diam-diam dia akan menyebar ke makanan lain. Kan, ngeri-ngeri sedep yak! Apalagi kalau kulkas penuh tuh! Makin demen si bakteri. Mangkanya kalau ngisi kulkas 75% aja ya!

Kedua, kalau kalian berniat nge-foodprep wajib banget si wadah tertutup itu dialasi tisu atau kain. Kenapa? Supaya titik-titik air yang akan keluar ketika wadah ditutup itu meresap ke alasnya. Nggak jatuh menimpa sayur dan berakhir dengan busuk dini.

Oh, iya! Alas tadi cukup kalian gunakan untuk SAYURAN  ya! Ya, kali daging di frezzer segala dipakein alas. Hahaha. Kalau buah, kebanyakan kutaruh di suhu ruang atau dipotong aja. Ehm, anggur masih masuklah kalau mau ditaruh wadah tertutup beralas.

Dari pengalamanku sih, sayur mayur ini bisa bertahan 5-10 hari. Ya, nggak semua sayur bisa bertahan selama itu, Buk! Tergantung jenis, kesegaran dan kebersihan sayurnya yak!

Wokeh, urusan dapur paling dasar kelar nih!

#2 Tips mudah mengupas bawang merah

Urusan dapur selanjutnya kita bahas tentang perbumbuan, yuk! Aku dapet trik ini dari mbak @dkwardhani. Mungkin di awal tahun 2021 atau lupa kapan, deh! Hehehe.

Cocok banget buat yang gemar bikin bumbu dasar atau nyetok bumbu kupas. Soalnya tips ini selain bikin cepet juga anti air mata. Gimana, gimana, penasaran kan?

Caranya gampang kok. Kalian tinggal rendam si bawang merah ini dengan AIR HANGAT sampai terendam. Tunggu beberapa saat, sekitar 10-15 menit. Selanjutnya tinggal kita kupas pakai tangan kosong aja. Nggak guna tuh pisau! 😊

Rendam taoge/kecambah dengan air

Kujamin tak ada airmata keluar dan lebih cepet ngupasnya. Cuma, kalau kalian pengen bersih banget tetep kudu pakai pisau untuk menghilangkan bagian pangkalnya itu.

Jadi, fungsinya air hangat akan memperlunak si kulit bawang. Kalau udah lunak jadi gampang urusan dapur bagian perbumbuan ini, kan?

#3 Cara menyimpan taoge/kecambah

Gimana caranya menyimpan taoge supaya awet ya? Awet di sini maksudnya nggak busuk dan panjangnya masih oke untuk dimasak. Wokeh, jadi begini caranya :

  • Waktu membeli taoge pastikan dari kualitas terbaik. Artinya masih segar, tapi tidak terlalu panjang sampai mau keluar daunnya.
  • Cek juga, tidak ada yang sudah busuk. Jika ada taoge yang busuk maka akan menular ke taoge lain.
  • Sampai di rumah langsung masukkan dalam wadah dan beri air sampai taoge terendam.
  • Tutup rapat wadah dan masukkan ke dalam kulkas
Taoge/kecambah yang diberi air

Opsi : kalau mau bisa ganti air setiap hari. Tapi, kalau aku nggak pake opsi ini bisa tetap awet kok, asal taoge dalam keadaan segar tadi.

  • Daya tahan : 3-5 hari

#4 Supaya tempe tahan lama

Akutuh anaknya demen beet beli tempe! Hahaha. Maklum yee, lahir dan besar di gunung jadi menu paling femes ya tempe. Kebawa-bawa sampai udah tua gini.

Kalau ngomongin tempe, akutuh suku kezel karena gampang busuk si doi. Dua hari juga udah letoy. Etapii, aku punya tips biar tempe bisa awet cukup lama. Begini loh, Gaes!

Garam menghambat proses fermentasi jamur tempe
  • Pilih tempe yang masih muda (kek gue!) Ciri-cirinya yang masih kelihatan biji kedelainya dan belum banyak tertutupi oleh jamur.
  • Potong tempe menjadi beberapa bagian atau biarin aja, yang penting wadahnya muat.
  • Setelah dipotong, masukkan wadah.
  • After that, taburkan garam di sekitar tempe.
  • Fungsi garam untuk memperlambat proses peragian.
  • Daya tahan : 5-7 hari (tergantung kondisi tempe di awal dan kebersihan kulkas)

#5 Cara mempertajam pisau

Pisau, si kecil pemegang peran penting urusan dapur. Wajib banget dijaga biar nggak ngambek. Apalagi kayak aku yang nggak punya pisau set. Mau ngapain aja yaaa, itu doang pisaunya.

Kalau dulu jaman kecil, tiap rumah di kampung tuh punya batu pengasah pisau. Ya, sekarang makin berkembang dengan alat pengasah pisau portable. Jadi, urusan dapur bener-bener terbantu. Trus, gimana kalau nggak punya? Yuk, coba cara ini :

  • Asah pisau pada ujung keramik. Cukup primitif, tapi ini berhasil lho! Hahaha.  Ujung keramik bukan terus kita harus mecahin keramik di rumah biar dapet ujungnya yaa. Tapi pertemuan kedua sisi keramik. Biasanya ada di bagian pertama keramik di pasang.

Kalau saya sih, tinggal di asah seperti biasa aja gitu. Sampai ketemu hasil paling maksimal dari ketajaman pisau yang kita inginkan.

  • Asah pisau pakai alat kikir kuku (biasanya ada di gunting kuku itu)

Cara tinggal digosok-gosokkan ke bagian kikir kuku itu sampai pisau tajam. Selesai deh urusan dapur mempertajam pisaunyaa!

#6 Tips mempermudah pengupasan telur

Belakangan ini aku lebih sering merebus telur dari pada bikin telur ceplok. Biasa, untuk mengurangi konsumsi minyak, Buk-Ibuk! Hihihi.

Dulu, aku pakai trik lama kalau ngurusin telur ini. Masukkan dalam air dingin setelah ditiriskan. Tapi, kok sekarang-sekarang ini sering gagal juga ya.

Akhirnya kumenemukan cara baru tips mudah mengupas telur biar tetap bulat estetik Gimana caranya? Mudah kok!

Setelah diangkat dan ditiriskan, masukkan telur tadi pada air es. Tunggu sebentar dan taraa, telur siap dikupas dengan hasil mulus tanpa peyok-peyok.

Dari artikel di Portal Jember, ternyata air es ini membuat telur rebus menyusut. Sehingga ada ruang antara cangkang dan daging telur.

#7 Manfaatin sisa kulit jeruk, yuk!

Kuy, yang demen makan jeruk kumpul! Nggak pandang bulu, mau jeruk jenis apa pun hayuk!

Ternyata kulit jeruk masih bisa dimanfaatkan kembali, lhoNo play-play, ini bisa membantu urusan dapur bagian kebersihan. Penasaran kan? Kalau mau tahu lengkapnya bisa klik di sini.

Tapi, kali ini aku bakal tulis resepnya kok! Nah, jadi kita akan membuat Citrus Vinegar Cleaner. Cairan pembersih yang memanfaatkan kulit jeruk.

Citrus Vinegar Cleaner dalam proses fermentasi

Cairan ini efektif banget untuk membersihkan lemak yang nempel di kompor, kaca, piring, sink, dan banyak lagi. Urusan dapur buk-ibuk jadi lebih ringan deh pokoknya. Okeh, resepnya simaknya baek-baek ya!

Alat dan bahan :

  1. Botol atau wadah tertutup (boleh kaca atau plastik)
  2. Pisau
  3. Talenan
  4. Kulit jeruk (kalau nggak punya banyak, boleh dikumpulin dulu sedikit-sedikit dan masukkan dalam freezer)
  5. Cuka merek apa saja

Cara membuat :

  • Potong kulit jeruk menjadi kecil-kecil
  • Masukkan dalam botol atau wadah yang telah disediakan
  • Tuangkan cuka sampai kulit jeruk terendam
  • Tutup wadah
  • Simpan wadah pada tempat yang aman (tidak lembab)
  • Tunggu selama kurleb 3 minggu
  • Setelah kurleb 3 minggu, saring kulit jeruk dan tempatkan citrus vinegar cleaner pada botol spray
  • Citrus vinegar cleaner siap digunakan.

Cara menggunakannya tinggal disemprotkan pada tempat yang kotor. Tunggu sekitar 2 menit, kemudian lap lokasi yang tadi sudah disemprot. Bersih, deh!

#8 Jangan buang cangkang telur!

Telur menjadi salah satu bahan pangan yang wajib ada di rumah. Penyelamat di kala mamak malas masak. Andalan dah, pokoknya!

Kalau buk-ibuk habis goreng telur atau bikin telur dadar. STOP, buang kulitnya ya! Cuci bersih dan keringkan. Tumbuk atau jadikan serpihan kecil kemudian taburkan di sekitar tanaman. Kalau kalian males numbuk, ya udah diremet-remet aja cukup.

Ternyata, si cangkang telur ini baik untuk pertumbuhan tanaman. Si cangkang ini mengandung banyak kalsium untuk mengguatkan tanaman. Dan bisa juga digunakan untuk menghalau bekicot. Si hama pemakan tanaman di malam hari yang bikin saya gemees.

#9 Simpan air bekas cucian beras!

Nah, di dapur pasti ada nih! Air cucian beras. Tapi, refleks kita habis nyuci beras ya sudah langsung buang saja. Padahal nih, air cucian beras ini bisa banget digunakan untuk tanaman kita.

Air cucian beras ini bisa menjadi micro organism local. Gunanya untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Ya, jadi si tanaman jadi lebih subur begitu buk-ibuk.

Tapi, nggak langsung disiram gitu aja ya. Cairkan dulu si air cucian beras. Kemudian siram di tanah sekitar tanaman. Lihat bagaimana reaksi tanaman itu ya. Kalau bagus lanjutkan, kalau jelek sudahi aja. Karena rekasi tiap tanaman beda-beda.

Tapi, paksu demen banget nyiram tanaman anggurnya pakai ini. Alhamdulillah cocok, sih. Nggak tiap hari juga nyiramnya, 2 atau 3 hari sekali gitu.

#10 Komposin aja sisa dapurmu!

Kompos apa sih? Pasti susah nih? Nggak punya alatnya.

Plis buk-ibuk, ini modalnya cuma sisa sampah organik di dapur dan niat. Saya sudah hampir setahun ini ngompos dan bener-bener dapet banyak manfaat.

Pertama, bak sampah nggak berbelatung dan bau lagi. Karena sumber belatung itu adalah sisa organic yang membusuk. Bercampurlah dengan sisa sampah yang lain. Wassalam, dah!

Kedua, dapat media tanam dan pupuk gratis. Si kompos ini merupakan hasil pembusukan sisa organik yang bercampur tanah, pupuk kendang dan banyak unsur hara di dalamnya. Bisa dipastikan penggunaan si kompos ini menunjang kesuburan tanaman.

Ketiga, dapat bonus aneka tanaman baru. Banyak lho, tanaman yang tumbuh di komposter. Soalnya banyak biji-bijian yang tidak sengaja terbawa sisa organik. Dari sisa-sisa dapur yang dikomposkan itu saya berhasil memanen jagung, tomat, dan cabe lho! Buah pepaya juga lagi otw berbuah.

Seru kan ngompos itu? Urusan dapur bagian sampah jadi nggak bikin mual lagi.

Kompos dari sisa organik dapur

Cara ngompos sederhana ala diriku adalah mencampurkan material coklat dan material hijau. Perbandingannya 2 : 1. Untuk starternya buk-ibuk bisa bikin kayak gini :

  • Siapkan wadah apapun, bekas lebih oke biar hemat atau bikin jogangan juga bisa.
  • Masukkan material coklat (tanah, kotoran hewan, daun kering, rumput kering, kertas kardus) 2x lebih banyak dari material hijau.
  • Masukkan material hijau (sisa organik dapur, hindari minyak dan makanan berlemak atau tulang)
  • Tutup dengan material coklat (pupuk kendang paling oke)
  • Siram dengan air bekas cuci beras (tidak perlu sampai basah)
  • Tutup wadah, buka 2-3 hari lagi, aduk-aduk dan boleh tambah lagi dengan material hijau.
  • Tunggu sampai warna berubah coklat seperti tanah (kurleb 2-3 bulan)

Begitulah beberapa tips urusan dapur dari diriku yang anti ribet ini. Semoga bermanfaat yaaa…