5 Resep Sensory Play yang Mudah dan Murah
Ada yang punya kumpulan resep sensory play nggak?
Udah lama nih, saya dan anak-anak nggak ngubek-ubek sensory play. Dulu sih lumayan sering main bareng the krucil. Mereka paling demen sensory play. Bisa lamaa banget kalau main, nggak kelar-kelar. Maknya seneng aja lihatnya, paling modal kulak-kulik di gugel atau medsos buat nyari resep yang sesuai. Tentu pilih resep sensory play yang murah meriah. Biasanya saya cari resep yang bahan-bahannya tersedia di rumah. Jadi, mainnya effortless alias minim modal! Hahaha.
Apa Itu Sensori?
Menurut laman sekolah Stella Maris menyebutkan bahwa sensorik atau reseptor yaitu suatu organ atau sel yang berguna untuk menerima stimulus atau rangsang. Yang bertugas sebagai organ tersebut adalah alat indra. Jadi, berbagai rangsangan yang kita terima melalui alat indra akan diteruskan ke otak.
Dalam jurnal yang ditulis Kiki Fibrianto menegaskan bahwa setelah sampai ke otak, rangsangan tersebut akan dikembalikan ke motorik yang berakhir dengan perbuatan. Itulah yang dinamakan dengan proses sensoris.
Yaa, gampangnya gini deh! Kita lagi mau mecahin es batu (yang rasanya dingin). Kita tahu rasa dingin itu karena sudah sampai ke otak. Ketika tahu rasanya dingin, respon kita bisa langsung dilepaskan atau tetap dipegang. Respon ini akan berbeda-beda pada setiap individu.
Berbagai Indra yang Dimiliki Manusia
Manusia sendiri memiliki 5 indra untuk menangkap stimulasi dari luar (yang kita kenal dengan panca indra kalau pelajaran anak SD). Dua indra untuk mengenal posisi dan gerakan tubuh, serta 1 indra untuk mengenali apa yang dirasakan tubuh. (Okina Fitriani, 2021)
Penjelasan singkatnya (kalau mau panjang bisa search gugel atau baca bukunya bu Okina ya Buk-Ibuk! 😊). Kita tahu bahwa 5 panca indra tersebut merupakan indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan peraba.
Sedangkan indra untuk mengenali posisi dan gerakan tubuh disebut dengan proprioseptif dan vestibular. Proprioseptif dilakukan oleh otot dan sendi. Indra ini bikin kita bergerak dengan benar. Kalau kita slebor, grudak-gruduk nggak jelas (di luar kendali tubuh) bisa jadi ada indikasi alat indra yang satu ini bermasalah. Vestibular ada di dalam telinga. Gunanya untuk pembentukan postur, keseimbangan dan gerak.
Terakhir indra yang berguna merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh. Namanya interoseptor. Contoh kerja indra ini tuh misalnya gini : kita merasa lapar, pengen BAB, pengen pipis atau buang angin. Kita kan merasa tidak nyaman tuh, rasa tersebut nantinya akan dikirimkan ke batang otak. Si batang otak akan mengolahnya, gimana supaya rasanya menjadi nyaman kembali. Respon kita bisa makan, pipis, kentut, dkk.
Sensory Play Membantu Menguatkan Kemampuan Sensori Anak
Anak usia 2 bulan sampai 3 tahun ada di tahap sensori- sensori motor, Buk-Ibuk. Mereka lebih demen menggunakan alat indranya untuk mengenali dunia luar. Mangkanya wajarly anak bayik suka ngelomotin jempol, makin kesini benda-benda di dekat udah bau iler. Hahaha. Lomot melomot ini terjadi di usia kurang dari satu tahun biasanya.
Menginjak usia 1 tahun, kemampuan anak akan makin berkembang. Anak mulai bisa merangkak hingga berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Intinya kemampuan motorik atau geraknya makin bagus. Sampai usia 3 tahun inilah yang akan menjadi landasan pembentukan ketrampilan anak di usia selanjutnya.
Kemampuan akademis anak yang mulai settle di usia 6 tahun, berkembang dari kemampuan sensori di usia batita. Istilah bu Okina, usia 6 tahun itu merupakan produk akhir dari level sensori. Mangkanya tahap sensori anak perluu dimaksimalkan supaya kemampuan akademis, sosialisasi, dan emosinya di masa mendatang tidak bermasalah.
Itu dia sangkut pautnya dengan tema kita kali ini, Buk-Ibuk! Kemampuan sensori anak itu perlu distimulasi supaya kokoh. Kalau jaman kita mah, puas aja disuruh main tanah. Anak gen Alpha ya beda atuuh! Distraksinya bejibun, pan! Jadi, yuk ah praktekin resep berikut ini!
5 Resep Sensory Play di Rumah
Wokeh, kali ini saya akan berbagi resep pendukung kegiatan sensory play yang mudah dibuat dan tentunya minim budget. Semoga membantu Buk-Ibuk yang lagi mencari ide untuk main bersama anak-anak di rumah, ya!
#1 Moon Sand
Namanya moon sand, pasir dari bulan. Wkwkwk. Ini tuh sebenernya teksturnya mirip pasir ajaib yang suka dijual itu, lho! Tapi tentu saja lebih safe untuk anak. Saya pakai ini untuk main bersama Adek waktu usianya belum ada 1 tahun. Tapiii, tentu saja dengan pendampingan.
Resep sensory play ini saya peroleh dari akun @indonesiamontessori. Buk-Ibuk bisa kali intip-intip kalau lagi luang waktunya. Hasil dari moon sand yang sudah jadi bisa disimpan, kok. Saya pernah simpan di ruang terbuka kira-kira satu bulan masih oke. Cuma bau tepung kanji yang tertutup jadi agak menyengat, tapi teksturnya masih bagus dan bisa dimainkan. Cus, cobain resepnya!
Bahan :
- 10 sendok makan/100 gram tepung kanji
- 2,5 sendok minyak goreng
- Pewarna makanan
Cara membuat : Campur semua bahan dan aduk sampai adonan menyatu
Note :
- Tambahkan minyak sedikit demi sedikit
- Pewarna makanan beri agak banyak jika ingin warna lebih pekat
#2 Oobleck
Nama oobleck ini diambil dari cerita Dr. Seuss, yang mana saya juga belum pernah baca waktu kecil. Padahal katanya cukup fenomenal. Hahaha. Sudahlah yaaa. Btw, resep sensory play oobleck ini gampil lho! Biasanya saya bikin dadakan bareng anak-anak.
Yang perlu Buk-Ibuk perhatikan ketika proses pembuatan adalah tahap memasukkan air. Dilarang keras memasukkan air sekaligus dalam jumlah banyak karena akan berpengaruh pada teksturnya. Yuk ah, kepoin resepnya!
Bahan :
- 10 sendok makan tepung maizena
- Air secukupnya
- Pewarna makanan
Cara membuat :
- Masukkan tepung maizena
- Tuang air sedikit demi sedikit
- Masukkan pewarna makanan
- Aduk sampai tekstur yang diinginkan
Note :
- Pastikan masukkan air sedikit demi sedikit supaya tidak terlalu keenceran. Jika terlalu encer, diamkan sampai tepung maizena mengendap dan buang airnya.
#3 Beras Warna-warni
Bapaknya anak-anak biasanya sayang-sayang nih kalau lagi bikin ini. Soalnya beras yang digunakan, kan. Bikin beras warna-warni itu simpel sekali, Buk-Ibuk. Proses shake shake pas bikin bisa tuh dilimpahkan pada anak di bawah satu tahun. Merangsang kemampuan sensori jugak!
Kalau eman-eman pakai beras, boleh kok diganti dengan jenis kacang-kacangan kering atau jagung. Dan, ini dia resep sensory play beras warna-warni yang cakep banget kalau di Pinterest!
Bahan :
- Beras (sesuai kebutuhan)
- Pewarna makanan
- Cuka
- Wadah tertutup/plastik zip/plastik biasa
Cara membuat :
- Masukkan beras ke dalam wadah
- Masukkan sedikit saja pewarna makanan
- Masukkan 1 sendok cuka
- Tutup wadah dan kocok-kocok sampai warna beras berubah
- Keringkan di bawah sinar matahari atau angin-anginkan sampai beras kering
#4 Sensory Play Salju-saljuan
Nggak perlu jauh-jauh ke negeri empat musim biar bisa pegang salju. Anak-anak bisa dikenalkan dulu dengan salju-saljuan made in sendiri. Sekali lagi, saya tegaskan kalau resep sensory play kali ini pun tidak jauh-jauh dari kata ‘gampil’.
Hanya saja perlu banyak baking soda. Hahaha. Buk-Ibuk bisa beli merk ARM & HAMMER yang gede biar nggak bolak-balik buka baking soda. Sok atuh, mangga dicoba resep sensory playnya berikut ini :
Bahan :
- 1 cangkir tepung maizena
- 1 cangkir baking soda
- ½ cangkir air
Cara membuat : Campur semua bahan hingga membentuk butiran-butiran salju
#5 Small Bubble Foam
Resep sensory play kali ini tidak kalah mudah dengan resep lain. Small bubble foam hanya modal air dari bak, keran, sumur (kalau mau banyakan) dan sabun mandi anak. Cuma niiih, wajib pake whisk. Soalnya yang bikin buihnya menjadi mini yang si whisk ini.
Karena pasti akan ada fase basah-basahan, biasanya saya main ini sebelum mandi sore atau pagi. Biar nggak nambahin cucian kan, Buk-Ibuk! Selamat mencoba resepnya!
Bahan dan Alat:
- Air
- Sabun cair anak
- Whisk
Cara membuat :
Masukkan air dan sabun ke dalam ember. Kemudian kocok air seperti mengocok adonan kue, sampai busa yang dihasilkan kecil dan rapat serta lebih mengembang.
Sekian resep sensory play kali ini. Lain kali saya tambah lagi, deh! Tungguin part duanya yaa! Yang dibutuhkan ketika bermain dengan anak bukan seberapa bagus mainan yang kita berikan. Tapi seberapa intens kelekatan kita menemani mereka bermain. Kalian bisa cek di sini untuk kegiatan sensori lainnya ya! Selamat bermain!
Sumber-sumber :
Fitriani, Okina. (2021). Englightening Parenting 6 Tahun Usia Pertama Periode Penting. Serambi Ilmu Semesta. Jakarta.
www. mommiesdaily.com
@olabanana
@indonesiamontessori
Wah cocok buat pasukan saya nih MB. Siap mempraktekkan meski masih berat kalau pake beras mau dimasak. Tapi seru….Ide nya bagus dan bermanfaat
Hahaha, pake beras emang kudu mikir berulang sih mbak. Plek kata suamik 😂
Boleh nih dipraktekin sama bocilku, suka deh kayaknya, makasih mbak udah sharing
Cuz, kita praktek mbak! 😊
Sama2, semoga bermanfaat ya 😍
Wah, cocok ini untuk kegiatan di tk sy. Beberapa sdh sy praktekkan, tp ada juga yg belum.
Aduh kayanya ini seru banget. Bukan cuma ngajak mainnya aja, proses bikin sensory play sendiri bersama anak juga asyik kayanya ya.
Makasih mbak sheringnya
Yg pasar gitu mirip play doh kah mbk, bahan2nya mirip soalnya
Yang mana ya mbak? Kalo playdoh saya pake tepung terigu sih mbak biasanya. 😊
pas banget nih mbak, anakku usia 22 bulan dan lagi observasi sensorial seperti ini, terima kasih masukannya mbak
Sip sip, gaskeun bikin atuh mbak 😍
Makasih mbak sharing bermanfaat
Sama2 mbak
Siap praktik nih. Pas punya bocil umur 3 tahun. Makasih
Mantap! 😍
makasih ide-ide nya mb, manfaat sekali.
aku setuu sih, anak tidak perlu mainan mahal. mereka hanya perlu kehadiran kita yang mindfulness saat membersamai mereka. dan yg anak butuhkan adalah kelekatan.
Iyak mbak, kelekatan yg kdg susah didapet. Kadang suka kalah lekat ma henpon 😑
Btw, kenapa aku automikir, kan berasnya sayang tuh, udah warna warni gitu kalau selesai main boleh gak dibikin brondong? 🤣🤣
Wkwk, good idea ini!
Keren ide resep sensory play-nya ❤. Next pengen saya coba juga ah, secara ada duo balita di rumah yg lg aktif banget tingkahnya, biar ada alternatif sarana bermain yg sederhana namun sarat manfaat utk menstimulus kemampuan sensori mereka 😁 thankyou tips and resepnya mba Nurul ❤🙏
Sama2, semoga bermanfaat ya 😊
seru ya.. berhubung saya tidak lagi ada balita di rumah, jadinya tidak bisa dipraktekkan, he he
keren Mba..
😁
save ah buat bocil-bocil di rumah 😍 makasii mba
Wah keren idenya mbak. Bikinan sendiri ya jadi sekali pakai langsung buang ya?
Besok kalau mau main bikin lagi?
Semua bisa disimpan mbak kecuali busa 😁, tapi ya nggak lama.
Wah bermanfaat sekali resepnya 😇
Makasih yaaa
Alhamdulillah dapat ilmu parenting lagi
Meski belum jadi parent tapi lumayan nambah-nambah ilmu untuk masa depan 😁
Hihihi, mayan tabungan ya mbak 😊
Anakku pas minta pasir warna-warni bun
Bisa atuh dicoba mbak, gempil bikinnya 😋
Anak masih dalam kandungan..artikelnya di bookmark dulu buat nanti dibaca dan praktekin. Makasih banyak ilmunya kak.
Sama2 mbak 😍
Sama2 mbak
Makasih mba resep permainan sensorinya, kebetulan banget aku lagi nyari resep bermain untuk anakku.
Ini memang bikin seru banget family time mbak.
Terima kasih sharing-nya, Mbak. Bahan-bahannya murah dan mudah didapat. Pasti bermanfaat. 🙂
Yang paling utama dari fungsi mainan itu, kelekatannya antara ibu dan anak.
Wah keren nih idenya nomer 2 yang belum oernah coba ijin save ya bahan2nya hihi